Cetak Kalender Online Satuan – Apakah Anda ingin membuat kalender Hijriah, Masehi, atau penanggalan Jawa untuk tahun ini atau tahun mendatang? Kami menyediakan layanan cetak kalender satuan online.
Mempersiapkan dan mencetak kalender sebelum pergantian tahun adalah langkah yang bijaksana. Namun, idealnya, proses pembuatan kalender dilakukan beberapa bulan sebelum pergantian tahun.
Jika Anda ingin mencetak kalender baru, meskipun bukan di awal tahun, Anda dapat mengandalkan Lautan Display. Mungkin saat ini Anda memasuki fase baru dalam hidup, baru saja mendirikan keluarga, atau memiliki keperluan khusus terhadap penanggalan kalender tertentu.
Anda dapat menghubungi kami di Lautan Display, kami siap membantu Anda mencetak kalender dengan harga hemat.
Cetak Kalender Online Satuan di Lautan Display
Baik hari ini atau besok adalah waktu yang tepat untuk memulai. Kami tidak menetapkan batas minimum pemesanan, sehingga Anda dapat memesan kalender sesuai dengan kebutuhan Anda.
Lautan Display juga melayani pesanan dari perusahaan kecil hingga besar yang ingin mencetak kalender di tempat kami. Kami menawarkan penawaran harga khusus untuk pembelian dalam jumlah banyak.
Kalender sendiri umumnya dibuat dengan banyak tujuan. Ada yang digunakan untuk keperluan pribadi, sebagai hadiah, untuk kantor, maupun keperluan kampanye politik.
Apapun kebutuhan Anda, serahkan pengerjaan kalender kepada kami. Cetak kalender satuan online, pesan dari rumah. Selanjutnya, konsultasikan pesanan Anda dengan admin melalui WhatsApp. Klik tombol pesan atau lihat produk untuk terhubung dengan admin kami.
Jadi, jika Anda berencana membeli kalender kustom, kalender dengan foto pribadi, kalender sekolah, atau kalender kerja dan partai dalam jumlah besar atau mencetak kalender eceran, silakan pesan di sini.
Spesifikasi Kalender
Deskripsi | Informasi Pemesanan |
---|---|
Dimensi/ukuran : A3+ (32 cm x 48 cm) | Harap menyiapkan foto/gambar untuk pemesanan kalender dengan template: KL 01 dan KL 02 |
Material : Kertas Art Karton 260gsm | Jika ingin menambahkan penanggalan Jawa dan lainnya ke kalender, itu diizinkan, namun akan ada tambahan |
Cetakan : Hanya satu sisi atau satu muka | Setiap perubahan kalender yang diluar ketentuan layout template yang telah disediakan akan dikenakan biaya “layanan desain” |
Order minimum: 1 unit atau 1 kalender | Jika Anda membutuhkan banyak kalender dan dalam waktu singkat, disarankan untuk menghubungi admin kami terlebih dahulu untuk menentukan batas waktu |
Tidak ada penggunaan seng. Biasanya, kalender ini di-display di dinding, sudah dilengkapi lubang untuk menggantungnya | Untuk proyek pencetakan kalender dalam jumlah besar, harga yang kami tawarkan bisa lebih rendah. Sesuai dengan kesepakatan atau negosiasi dengan Customer Service kami |
Template gambar telah disiapkan, jadi bisa langsung dipesan | Proses pencetakan mungkin memerlukan waktu lebih lama jika antrian pesanan cukup banyak. Akan tetapi, jika kondisi tidak terlalu sibuk, prosesnya bisa selesai dalam 1-2 hari kerja. |
Isi tahun kalender saat pemesanan | – |
Ayo buat kalender Islam pesan sekarang di Lautan Display
Kalender Islam dan Masehi: Perbedaan Utamanya
Anda mungkin sudah akrab dengan istilah ‘kalender Hijriah’ dan ‘kalender Masehi’. Kedua sistem penanggalan ini mencakup hari, bulan, dan tahun.
Umat Islam biasanya menggunakan kalender Hijriah untuk mengetahui tanggal perayaan besar seperti Ramadan dan Idulfitri. Sementara itu, kalender Gregorian digunakan secara umum dalam kegiatan sehari-hari, dimulai dari Januari hingga Desember.
Prinsip dasar yang membedakan antara kalender Masehi dan Hijriah adalah metode perhitungannya. Itulah mengapa tanggal hari raya dalam Islam sering kali tidak jatuh pada tanggal yang sama dalam kalender Masehi.
Untuk memahami perbedaan tersebut dengan lebih jelas, mari kita simak penjelasan mengenai cara penghitungan kalender Masehi dan Hijriah di bawah ini.
Dasar Penghitungan Kalender Hijriah dan Masehi
Kedua sistem penanggalan ini memiliki prinsip dasar penghitungan yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya:
1. Penghitungan Tanggal dalam Kalender Masehi
Prinsip dasar penghitungan kalender Gregorian didasarkan pada revolusi bumi mengelilingi Matahari. Oleh karena itu, kalender ini juga dikenal sebagai kalender Syamsiah atau matahari.
Satu hari adalah waktu yang diperlukan bagi bumi untuk melakukan rotasi penuh, sementara satu tahun adalah waktu yang dibutuhkan bagi bumi untuk mengelilingi Matahari. Durasi revolusi satu tahun setara dengan 365,25 hari.
Sejarah kalender Gregorian panjang, tetapi secara sederhana, pada masa Kekaisaran Romawi di bawah pemerintahan Julius Caesar, durasi tahun ditetapkan menjadi 365 hari. Oleh karena itu, 1/4 hari yang tersisa setiap 4 tahun ditambahkan ke bulan Februari yang awalnya hanya memiliki 28 hari.
Aturan ini membuat bulan Februari memiliki 29 hari setiap 4 tahun sekali, yang dikenal sebagai tahun kabisat. Tahun kabisat terjadi jika tahun dapat dibagi habis oleh 4, seperti tahun 2012, 2016, dan 2020.
Dalam satu tahun penuh, tahun Gregorian terdiri dari 12 bulan dengan pembagian jumlah hari sebagai berikut:
- Januari: 31 hari
- Februari: 28/29 hari
- Maret: 31 hari
- April: 30 hari
- Mei: 31 hari
- Juni: 30 hari
- Juli: 31 hari
- Agustus: 31 hari
- September: 30 hari
- Oktober: 31 hari
- November: 30 hari
- Desember: 31 hari
2. Penghitungan Tanggal dalam Kalender Hijriah
Kalender Hijriah mengandalkan perhitungan berdasarkan pergerakan bulan mengelilingi bumi.
Oleh karena itu, kalenderHijriah juga dikenal sebagai kalender Komariah (berdasarkan bulan) atau kalender Islam. Satu bulan dalam kalender Hijriah adalah periode dari satu bulan sabit hingga kembali lagi ke bulan sabit, dengan durasi sekitar 29,5 hari.
Sebagai hasilnya, satu tahun dalam kalender Hijriah terdiri dari 354 hari atau kadang-kadang dibulatkan menjadi 355 hari. Hal ini menunjukkan bahwa tahun Hijriah lebih pendek sekitar 10-11 hari dibandingkan dengan tahun Masehi.
Inilah yang menyebabkan perayaan Idul Fitri atau perayaan besar lainnya dalam Islam selalu bergeser dalam waktu jika dibandingkan dengan kalender Masehi.
Kalender Hijriah terdiri dari 12 bulan, mirip dengan kalender Masehi. Berikut adalah pembagian bulan dalam kalender Hijriah:
- Muharram: 29 hari
- Safar: 30 hari
- Rabiul Awal: 29 hari
- Rabiul Akhir: 30 hari
- Jumadil Awal: 29 hari
- Jumadil Akhir: 30 hari
- Rajab: 29 hari
- Syaban: 30 hari
- Ramadan: 30 hari
- Syawal: 30 hari
- Zulkaedah: 29 hari
- Zulhijjah: 29/30 hari
Perbedaan Antara Kalender Masehi dan Hijriah
Ada 3 faktor yang menyebabkan perhitungan dalam kalender “Masehi” dan “Hijriah” berbeda. Berikut adalah penjelasannya:
1. Sejarah Penanggalan
Salah satu perbedaan utama antara kalender Hijriah dan Gregorian terletak pada sejarah penanggalannya.
Perhitungan Masehi didasarkan pada tahun pertama kelahiran Yesus Kristus atau Nabi Isa AS, sementara tahun 1 dalam kalender Hijriah didasarkan pada perpindahan Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah.
2. Format Tanggal
Format penulisan angka tanggal dalam kalender Masehi dan Hijriah juga berbeda. Kalender Masehi umumnya menggunakan sistem angka modern dan karakter Romawi.
Sementara itu, kalender Islam atau Hijriah identik dengan bahasa Arab, baik dalam penulisan maupun pengucapannya.
3. Penentuan Awal Hari
Pergantian hari dalam kalender Masehi dimulai pada pukul 00.00, dengan peralihan antara pagi dan malam terjadi di tengah malam.
Namun, dalam kalender Hijriah, awal hari ditentukan berdasarkan waktu matahari terbenam hingga matahari terbenam kembali keesokan harinya.
Dengan pemahaman tentang perbedaan antara kalender Hijriah dan Gregorian, kita dapat menghargai dan memanfaatkan kedua sistem penanggalan ini sesuai dengan kebutuhan kita.