Cetak Banner – Mencegah cetak banner agar tidak pecah setidaknya diperlukan beberapa tahapan. Di mana tahapan tersebut menyangkut soal keilmuan yang jarang mendapat perhatian.
Sejauh ini, saat akan mencetak banner, umumnya kita tidak pernah memikirkan prosesnya. Apakah desain banner atau gambar yang kita kirimkan ke percetakan online tinggal dicetak saja atau bagaimana.
Karena tidak tahu soal prosesnya, dan hanya melihat hasil aklhirnya yang telah dicetak dengan sempurna. Kita jadi merasa apa yang telah kita lakukan sebelumnya sudah sesuai dengan yang dibutuhkan. Sehingga melakukan hal serupa berulang-ulang.
Padahal, jika diperhatikan hanya sedikit sekali konsumen yang melakukan cetak banner bahannya tidak pecah atau pas.
Umumnya tempat percetakan online perlu mengedit ulang bahkan mendesain ulang jika ukuran banner, resolusi dan lainnya belum sesuai.
4 Tips Cetak Banner Agar Tidak Pecah dan Tidak Berat
Nah, agar kamu bisa meringankan pekerjaan mereka, tak ada salahnya untuk mempelajari tips cara cetak banner agar hasilnya tidak pecah.
Jika kamu bisa melakukannya sendiri, meski tidak untuk membantu pekerjaan orang lain, bukankah ahli dalam satu bidang adalah suatu kebanggaan?
Berikut ini tips cara mengatur agar cetak banner tidak pecah dan berat.
1. Gunakan Format File ‘Dokumen’
Agar kerjaan kamu tidak blur atau resolusinya berkurang karena perpindahan lokasi atau proses pengiriman. Sebaiknya usahakan file yang dikirim berbentuk file atau dokumen. Di mana format file yang dimaksud yaitu pdf dan jpg.
Khusus untuk format jpg, jika akan dikirim lewat whatsapp gunakan lampiran file saat akan mengirim gambar. Sehingga ikon yang terkirim adalah gambar sebuah dokumen, bukan foto atau gambar yang terlihat jelas.
Cara ini bisa membantu mencegah terjadinya perubahan kualitas atau penurunan resolusi saat mengirim gambar. Sehingga hasilnya tidak pecah.
2. Atur Ukuran Cetak Sesuai Format Banner
Umumnya ukuran cetak banner telah memiliki format yang popular dan biasa digunakan. Sebelum mencetak banner atau mengirimkan mentahan desain pada percetakan online.
Sebaiknya kamu atur desain sesuai dengan ukuran cetak yang ada. Karena mendetak desain tidak sama dengan mencetak brosur yang menggunakan kertas A4 atau sejenisnya.
Mau sekalian cetak banner? Harga Murah proses cepat, cek harga disini
Misalnya, kamu ingin mencetak banner untuk Y banner atau X banner, maka ukuran desain bisa kamu atur menjadi 60×160 cm.
Jika banner akan dipasang menggunakan tripod berukuran 2 meter, maka desain bisa diatur menjadi 80×180 cm, 80×185 cm, atau 85×185 cm.
3. Atur Resolusi yang Tepat
Maksimal pengaturan resolusi adalah 300dpi atau dot per inchi. Semakin tinggi resolusi kamu mengatur resolusi pada desain cetak banner, maka gambar didalamnya mampu dizoom sampai berkali-kali dan tidak pecah. Namun sayangnya, file akan semakin berat.
Apalagi jika kamu hendak mencetak banner dengan ukuran lebih dari satu meter. Penggunaan resolusi hingga maksimal akan membuat file berat. Itu tidak bagus. Langkah yang tapat adalah file tidak pecah dan tidak berat.
Caranya, berikan batas minimal resolusi 100dpi dan maksimal 150 pada desain cetak banner. Semakin besar ukuran banner yang akan dicetak, berikan resolusi yang makin mendekati minimal.
Lihat Juga: Jasa Desain Murah | Stand untuk Banner |
4. Gunakan Mode CMYK
Sebelum desain banner diekspor dari alat editing yang kamu gunakan. Pastikan sudah mengaturnya dalam mode gambar CMYK agar hasilnya sesuai antara gambar di layer dan print.
Jika lupa menyetingnnya, hasil gambar mejadi gelap, karena color mode RGB tampak terang hanya dengan bantuan cahaya monitor.
Nah, itulah 4 tips cetak banner agar tidak pecah dan hasilnya tidak berat juga. Kamu bisa menggunakan pengetahuan ini untuk keperluan mencetak. Semoga caranya bisa diterapkan dan berhasil!
Happy Shopping!