Reklame Komersial - Lautan Display

Mengenal Reklame Komersial, Contoh Isi Dan Cara Mudah Membuatnya

Reklame Komersial – Latar belakang penggunaan reklame berasal dari kebutuhan manusia untuk menyampaikan informasi secara visual, dengan cara yang menarik dan mudah diingat. 

Dari zaman dulu, pedagang dan pengusaha menggunakan tanda atau gambar untuk menarik perhatian pembeli. Misalnya, di Romawi Kuno, ada papan kayu yang digunakan untuk mengiklankan pertunjukan gladiator atau toko.

Di era modern, penyajian reklame ini semakin beragam dan disesuaikan dengan kebutuhan dan budget sebuah bisnis. Jika kamu ingin membuatnya, ada banyak pilihan. 

Mau tahu apa saja jenis-jenis reklame komersial yang sering digunakan oleh bisnis untuk mengikuti perubahan perilaku konsumen? Berikut daftar dan penjelasannya. Di akhir tulisan, Lautan Display juga menambahkan informasi cara mudah membuatnya.

Mengenal Apa Itu Reklame Komersial

Istilah “reklame” berasal dari bahasa Belanda “reclame”, yang juga berakar dari bahasa Latin “reclamare”, yang berarti “berseru” atau “mengumumkan dengan keras”. 

Kata ini digunakan untuk menggambarkan segala bentuk komunikasi visual yang bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat, terutama dalam dunia periklanan dan promosi.

Di Indonesia, reklame lebih dikenal sebagai media promosi berbentuk visual, baik statis (seperti billboard, spanduk, dan poster) maupun dinamis (seperti iklan digital atau neon box). Istilah ini tetap digunakan dalam regulasi pemerintah, terutama dalam pajak dan perizinan reklame di berbagai daerah.

Statis dan dinamis dalam reklame mengacu pada cara penyampaian pesan visualnya:

1. Reklame Statis
  • Tidak bergerak atau berubah, tetap dalam satu bentuk.
  • Contoh: billboard, spanduk, baliho, neon box, poster, dan papan nama toko.
  • Biasanya dicetak atau dibuat dari bahan tetap seperti kain, plastik, akrilik, atau besi.
2. Reklame Dinamis
  • Bisa bergerak, berubah, atau memiliki efek animasi.
  • Contoh: layar LED, videotron, iklan digital, neon sign berkedip, dan reklame di kendaraan (iklan di bus atau mobil yang bergerak).
  • Biasanya menggunakan teknologi seperti layar digital atau lampu LED untuk menampilkan berbagai pesan dalam satu media.

Jadi, nama “reklame” dipakai karena esensinya adalah menyampaikan pesan promosi secara publik dengan cara yang mencolok dan menarik perhatian. Jika dibuat dalam bentuk statis, pesannya tetap sama sepanjang waktu, sedangkan reklame dinamis bisa berubah.

Contoh Reklame Komersial Yang Umum

Jenis Reklame Komersial - Lautan Display

Yuk Cetak Reklame di Lautan Display

Reklame ini dibuat untuk kepentingan bisnis atau promosi produk dan jasa, dengan tujuan meningkatkan penjualan. Beberapa contoh reklame komersial yang umum digunakan adalah:

  1. Billboard – Reklame besar yang biasanya dipasang di pinggir jalan atau tempat strategis.
  2. Neon Box – Reklame yang menyala dengan pencahayaan dari dalam, sering digunakan di toko atau tempat usaha.
  3. Spanduk dan Banner – Media promosi kain atau flexi yang bisa digantung di berbagai tempat.
  4. Baliho – Mirip dengan billboard, tapi biasanya lebih fleksibel dan bersifat sementara.
  5. Iklan Digital – Reklame berbasis LED atau layar digital di tempat umum.
  6. Reklame Kendaraan – Stiker atau branding yang ditempel di kendaraan seperti mobil atau bus.

Reklame komersial harus memenuhi aturan pemerintah setempat, seperti perizinan dan lokasi pemasangan. Kalau kamu ingin menggunakan reklame komersial untuk usaha, pastikan memilih jenis yang sesuai dengan target pasar dan lokasi yang strategis.

Baca juga: 16 Ukuran Banner Persegi Panjang dan Trik Editing Desainnya

Daftar Pemasangan Reklame yang Wajib Izin dan Tidak

Sebagian besar pemasangan reklame untuk tujuan bisnis perlu izin dari pemerintah setempat, terutama jika dipasang di ruang publik atau tempat strategis. Namun, ada beberapa pengecualian. Berikut penjelasannya:

1. Reklame yang Wajib Izin
  • Billboard & Baliho: Harus ada izin lokasi dan pajak reklame.
  • Neon Box (di luar toko): Perlu izin jika menonjol ke area publik.
  • Spanduk & Banner: Jika dipasang di fasilitas umum (jalanan, trotoar, jembatan, taman), harus izin.
  • Videotron & Layar LED: Izin khusus karena termasuk reklame digital.
  • Reklame Kendaraan: Harus lapor ke dinas terkait, apalagi jika ukurannya besar.
2. Reklame yang Tidak Perlu Izin
  • Neon Box dalam area toko atau  dipasang di dalam bangunan, tidak butuh izin.
  • Spanduk & Banner di dalam area usaha pribadi, jika di dalam pagar atau properti sendiri tidak perlu izin.
  • Poster & Stiker dalam toko masuk dalam kategori reklame yang tidak dikenakan pajak.

Pajak reklame dan perizinannya diatur oleh pemerintah daerah masing-masing. Jika kamu berencana memasang reklame komersial untuk bisnis, sebaiknya cek ke Dinas Perizinan atau Dinas Pendapatan Daerah supaya aman.

Isi yang Perlu Ada Dalam Desain Promosi Bisnis

Kalau kamu mau buat desain untuk desain promosi yang sifatnya komersial, isinya harus menarik, jelas, dan mudah dipahami tanpa perlu berpikir berulangkali. Berikut elemen-elemen penting yang biasanya ada: 

1. Nama atau Logo Usaha 

Logo bisnis atau nama usaha harus terlihat jelas dan mencerminkan identitas brand.  

Contoh:

  • “Lautan Display – Importir Standing Banner Terlengkap”  
  •  “Gicut Smarket – Cover Mobil Berkualitas, Harga Bersahabat!”  
2. Harus Ada Headline 

Gunakan kalimat singkat yang langsung menarik perhatian dan menjelaskan manfaat produk/jasa. Contohnya: 

  • “Cover Mobil Alphard Berkualitas, Harga Terjangkau!”  
  • “Bawang Goreng Renyah, Cocok untuk Usaha Kuliner Anda!” 
3. Gambar dan Penawaran

Gambar bisa berupa foto produk, ilustrasi, atau latar belakang yang mendukung. Dengan kualitas gambar yang bagus agar tidak pecah saat dicetak.  

Di dalam desain, wajib sertakan penawaran yang kamu berikan sebagai daya tarik. Bisa berupa diskon, paket bundling, atau garansi. Misalnya: 

  • “Diskon 10% untuk Pembelian Pertama!” 
  • “Beli 2 Gratis 1 – Khusus Minggu Ini!” 
  • “Gratis Ongkir untuk Wilayah Jakarta & Sekitarnya!” 
5. Wajib Ada Call to Action (CTA) yang Jelas  

Desain kamu akan sia-sia jika tidak ada informasi apa yang perlu dilakukan pembaca atau konsumen, setelah melihat iklan. Oleh karena itu, pastikan untuk mengarahkan pelanggan untuk segera bertindak.  

Contoh:  

  • “Pesan Sekarang di WhatsApp 0812-8904-2433!”  
  • “Kunjungi Cabang Terdekat Kami di Jl. Tarumanegara”
  • “Buka Web Kami di Lautandisplay.com untuk Info Selengkapnya!” 

Selain CTA, kontak juga perlu ada ya. Bisa berupa nomor telepon, alamat toko, website, atau media sosial.  

Baca juga: Apa Itu Neon Box? Ini Manfaat dan Kegunaannya!

Cara Mudah Membuat Reklame Dari 0 di Lautan Display

Contoh Reklame Komersial - Lautan Display

Yuk Cetak Reklame di Lautan Display

Kalau kamu mau cetak reklame komersial di Lautan Display, tapi belum punya desainnya, kamu bisa pesan sekalian jasa desainnya. Percetakan online Lautan Display menyediakan berbagai jenis reklame yang bisa kamu buat. 

Pemesanannya bisa melalui whatsapp, marketplace, atau datang langsung ke percetakan cabang kami yang terdekat. Berikut langkah-langkah cara ordernya dan cara bilang ke percetakan jika kamu bingung caranya: 

1. Tentukan Jenis Reklame yang Mau Dicetak  

Misalnya:  

  • Billboard, Spanduk, Banner, Baliho → Untuk promosi outdoor.  
  • Neon Box → Untuk papan nama toko yang menyala.  
  • Stiker & Cutting Vinyl → Untuk branding kendaraan atau kaca toko.  

Cara bilang ke percetakan: 

Saya mau cetak reklame komersial di Lautan Display, jenisnya [banner/neon box/baliho]. Saya juga butuh jasa desainnya.

2. Tentukan Ukuran dan Bahan
  • Ukuran: Misalnya 3×1 meter, 4×2 meter, atau sesuai kebutuhan.  
  • Bahan: Contoh flexi (untuk spanduk/banner), akrilik (untuk neon box), atau sticker vinyl.  

Cara bilang ke percetakan: 

Saya butuh ukuran [3×1 meter] dengan bahan [flexi 340gsm]. Kira-kira rekomendasi bahan terbaik apa?”  

3. Buat atau Minta Jasa Desain  

Setelah menekan tombol whatsapp admin di atas, kamu bisa memberitahu admin Lautan Display jika kamu belum mempunyai desain. Nantinya percetakan akan mengerjakannya sesuai keinginanmu. Pastikan kamu jelaskan:  

  • Nama bisnis/logonya (kalau ada).  
  • Tulisan utama & informasi kontak.  
  • Warna dan tema yang diinginkan.  

Cara bilang ke percetakan:  

“Saya ingin memesan reklame, buatkan desainnya dengan tema biru dominan. Tulisannya: ‘Cetak Media Outdoor? Lautan Display Aja!’. Tolong tambahkan nomor WhatsApp di bawahnya.”

4. Tanya Harga & Estimasi Pengerjaan  

Tanyakan apakah ada harga paket cetak + desain, biaya tambahan, dan waktu pengerjaan.  Kamu bisa bertanya dengan cara berikut: “Berapa biaya totalnya untuk cetak + desain? Kira-kira selesai dalam berapa hari?” 

5. Lakukan Pembayaran & Konfirmasi Final 

Setelah setuju dengan harga dan desainnya, lakukan pembayaran sesuai ketentuan percetakan (DP atau full payment). Pastikan sebelum dicetak, desainnya dikonfirmasi dulu.  

Cara bilang ke percetakannya: 

“Tolong kirim preview desain finalnya sebelum dicetak, supaya saya bisa cek dulu.”

Bagaimana, mudah bukan membuat reklame? Kamu hanya perlu datang atau whatsapp ke admin Lautan Display, lalu sampaikan kebutuhanmu seperti contoh di atas. Bisa juga kirim referensi desain agar lebih jelas. 

Semoga informasi ini bermanfaat. Yuk lihat informasi penting lainnya

Shopping cart

0
image/svg+xml

No products in the cart.

Continue Shopping