Melukis Di Kanvas Harus Pakai Cat Apa – Tak dapat dipungkiri bagi seorang pemula jika bingung harus menggunakan apa untuk membuat lukisan pada media kanvas. Itu hal yang wajar ya, jangan merasa malu karena tidak tahu.
Melukis di atas kanvas merupakan salah satu teknik seni yang paling terkenal dan digunakan oleh seniman di seluruh dunia. Kanvas cukup digemari karena memungkinkan berbagai jenis cat untuk digunakan.
Namun, pertanyaannya adalah, “cat apa yang sebaiknya dipakai untuk melukis di kanvas?” Ada beberapa cat lukis yang sering digunakan, tergantung pada gaya lukisan dan pengalaman pribadi suka yang mana.
Sebagai pertimbangan agar kamu tidak lagi bingung soal melukis di kanvas harus pakai cat apa, Lautan Display akan menjelaskan jenis cat serta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Apa saja?
Melukis Di Kanvas Harus Pakai Cat Apa?
Melukis di kanvas biasanya melibatkan beberapa pilihan cat, termasuk cat minyak, cat akrilik, cat air, dan cat gouache.
Masing-masing jenis cat ini memiliki karakteristik dan hasil akhir yang berbeda, sehingga pemilihan cat bergantung pada efek yang diinginkan oleh seniman serta gaya lukisan yang digunakan.
1. Cat Minyak (Oil Paint)
Cat minyak adalah salah satu jenis cat tertua yang digunakan di atas kanvas. Dikenal karena hasil akhirnya yang halus dan kaya warna, cat minyak memberikan kilauan serta kemampuan untuk membentuk gradasi dan detail yang sangat halus.
Cat minyak dibuat dengan mencampurkan pigmen dengan minyak pengikat, biasanya minyak biji rami (linseed oil).
Kelebihan cat minyak:
- Karena cat minyak kering sangat lambat, kamu dapat mencampur dan mengoreksi warna lebih mudah. Ini memungkinkan untuk bekerja lebih lama pada detail dan melakukan perbaikan.
- Lukisan cat minyak memiliki kilauan alami, jadi hasilnya tampak mewah dan wow
- Jika diaplikasikan dengan benar, cat minyak bisa bertahan selama berabad-abad, seperti yang terlihat dalam banyak karya seni klasik.
Kekurangan cat minyak:
- Meskipun ini bisa menjadi kelebihan, jika kamu ingin hasilnya cepat kering, cat minyak mungkin tidak ideal.
- Cat ini mengeluarkan bau yang kuat dan mungkin berbahaya jika tidak digunakan di ruang yang berventilasi baik.
- Penggunaan cat minyak mungkin memerlukan lapisan dasar gesso di kanvas sebelum digunakan, serta perawatan yang lebih rumit untuk menghindari retakan di masa mendatang.
Baca Juga: Cat akrilik kering? begini cara mencairkannya
2. Cat Akrilik (Acrylic Paint)
Cat akrilik adalah alternatif modern yang sangat populer untuk melukis di kanvas. Dibuat dari pigmen yang dicampur dengan emulsi akrilik berbasis air, cat ini mengering jauh lebih cepat daripada cat minyak.
Mau Cat Lukis ? Yuk disini Aja
Kelebihan cat akrilik:
- Cat akrilik kering dengan cepat
- Bisa untuk berbagai tekstur, dari sangat tipis seperti cat air hingga tebal dan bertekstur seperti cat minyak.
- Setelah kering, cat akrilik menjadi tahan air, sehingga tahan lama.
- Karena berbasis air, cat akrilik mudah dibersihkan dengan air sebelum mengering.
Kekurangannya, karena cat mengering terlalu cepat ini bisa jadi menyulitkan, khususnya bagi pemula. Cat yang mengering di atas palet mungkin sulit untuk digunakan kembali.
Selain itu, setelah kering, cat akrilik sulit untuk diperbaiki atau diubah karena sifatnya yang permanen.
Warna cat akrilik juga cenderung terlihat lebih gelap setelah kering dibandingkan saat diaplikasikan. Jadi tes dulu sebelum membuat lukisan, khawatir hasil warnanya tidak sesuai yang kamu harapkan.
Baca Juga: Kuas lukis cat akrilik dan jenisnya
3. Watercolor Paint (Cat Air)
Meski cat air lebih umum digunakan di atas kertas, beberapa seniman juga menggunakan cat air di atas kanvas, meskipun dengan teknik yang berbeda. Cat air terbuat dari pigmen yang larut dalam air, dan memberikan hasil akhir yang transparan dan ringan.
Kelebihan dan kekurangannya:
- Cat air memberikan efek transparansi yang lembut, sehingga cocok untuk lukisan yang membutuhkan nuansa halus.
- Karena berbasis air, cat air sangat mudah dibersihkan dan digunakan.
- Cat air tidak menempel dengan baik pada kanvas biasa
- Karena sifat transparannya, kesalahan dalam melukis dengan cat air sulit untuk diperbaiki tanpa meninggalkan bekas.
4. Cat Gouache (Gouache Paint)
Adalah jenis cat yang mirip dengan cat air tetapi memiliki konsistensi yang lebih tebal dan lebih pekat. Gouache memberikan hasil akhir yang lebih opak dan kaya warna daripada cat air.
Gouache lebih pekat daripada cat air, sehingga memberikan hasil yang lebih terang dan jelas. Selain itu, cat ini dapat dicampur dengan air untuk menciptakan transparansi seperti cat air, tetapi juga bisa diaplikasikan secara tebal untuk menutupi area tertentu.
Hanya saja, setelah kering, gouache tetap larut dalam air, sehingga tidak cocok untuk lukisan yang ingin disimpan lama. Intinya, Gouache cenderung kurang tahan lama jika dibandingkan dengan cat minyak atau akrilik.
Baca Juga: Ukuran-ukuran kanvas lukis dan harganya
Dapatkan Akrilik dan Alat Lukis lainnya Disini
Mau Alat Lukis ? Yuk disini Aja
Sudah dapat jawaban tentang melukis di kanvas harus pakai cat apa? pastinya sudah ya. Umumnya para pelukis pemula menyukai cat akrilik karena tersedia dalam harga yang terjangkau, dan lebih mudah digunakan.
Kamu juga bisa mencoba hal yang sama. Dapatkan paket alat lukis mulai dari palet, cat lukis satuan, kuas, kanvas berbagai ukuran dan penyangganya di Lautan Display. Lihat halaman produk alat lukis, atau langsung klik tombol tanya admin yang tersedia ya.
Kamu bisa bertanya dulu berapa harga alat lukis satu paket, dan jenis dan warna cat akrilik apa saja yang tersedia. Nantinya pengiriman barang dari Tangerang Selatan. Datang langsung ke toko kami juga bisa. Buka maps Lautan Display ya.
Semoga bermanfaat ! Lautan Display #PamerinBisnismu