Cetak Stiker Label Catering – Dunia makanan memiliki beragam bisnis, dari makanan ringan hingga berat. Karena banyaknya produsen untuk produk serupa, stiker label menjadi penting sebagai tanda pengenal yang membedakan.
Begitu juga dengan bisnis catering, mereka tak ketinggalan dalam hal ini. Agar dapat dikenali oleh konsumen dan tetap bersaing, setiap produsen atau pemilik catering perlu mencetak stiker label untuk produk mereka. Tujuannya adalah agar nama produk menjadi lebih dikenal.
Berbeda dari stiker label pada makanan dan minuman dalam kemasan dari pabrik yang berisi informasi lengkap, label catering tidak memerlukan banyak informasi. Cukup berisi nama bisnis, alamat, dan kontak yang dapat dihubungi.
Jika Anda memerlukan cetak stiker label catering atau untuk bisnis serupa seperti nasi box, nasi bungkus, dan sebagainya, berikut ini informasi yang Anda butuhkan untuk membuat stiker label.
Cetak Stiker Label catering di Lautan Display
Bagian penting dari cetak stiker adalah desain. Anda perlu memiliki desain yang sesuai dengan produk yang dijual. Umumnya, pada label catering, desain yang digunakan sederhana, hanya berisi nama merek catering, gambar pendukung, dan kontak atau alamat.
Jika Anda tidak dapat membuat desain sendiri, Anda bisa menggunakan jasa desain yang kami tawarkan untuk membuat stiker label sesuai keinginan Anda.
Jika masih bingung tentang desain yang diinginkan, Anda dapat mencari referensi contoh dari internet. Setelah itu, tim desain kami akan membantu membuat ulang desain tersebut sesuai keinginan Anda.
Ayo Buat Stiker Label Anda di Lautan Display
Bahan yang biasa digunakan untuk stiker label adalah vinyl. Bahan ini sering digunakan untuk membuat stiker-stiker pada makanan, minuman, bahkan parfum. Stiker vinyl tidak tahan air karena teksturnya mirip seperti kertas.
Agar cetak stiker label catering Anda tetap tahan lama dan tidak mudah rusak, di Lautan Display, kami selalu menawarkan opsi untuk melaminasi atau melapisi stiker dengan plastik setelah dicetak.
Terdapat dua jenis laminasi yang dapat dipilih, yaitu laminasi glossy dengan efek mengkilap dan licin, serta laminasi doff untuk memberikan efek seperti es dan kesan elegan.
Untuk memudahkan pemahaman lebih lanjut tentang cetak stiker label catering dan produk lainnya, berikut ini adalah tabel deskripsi produk secara singkat.
Untuk informasi lebih rinci, Anda dapat mengeceknya dengan mengklik tombol menuju produk yang kami sediakan.
Keterangan Tentang Label
| Spesifikasi Cetak Stiker Label | Keterangan |
| Bahan cetak | Bahan Vinyil, Chromo, Stiker Transparan |
| Ukuran bahan | Lembar A3 |
| Harga | Mulai dari 12.500/ lembar A3 |
| Finishing | Harga sudah termasuk cutting stiker |
| Minimal order | 6 lembar A3 |
| Ukuran stiker | Bebas custom |
| Desain stiker | Dari konsumen atau dibuatkan oleh kami |
| Bentuk stiker | Bulat, panjang, persegi, custom |
| Waktu pengerjaan | 1-2 hari |
| Pengiriman | Instan atau ekspedisi |
Ayo Diskusikan Stiker Label kamu Pada Admin Kami
Pentingnya Label pada Produk
Apa itu sebenarnya label produk? Label produk merupakan bagian dari produk yang berisi keterangan, baik dalam bentuk gambar maupun kata-kata, yang berfungsi sebagai informasi tentang produk dan penjualan.
Melalui label produk, Anda dapat menyampaikan berbagai informasi kepada calon konsumen, termasuk logo, merek, legalitas, kualitas, kode produksi, dan hal-hal lainnya.
Contoh label produk dapat ditemukan pada produk kerajinan tangan, makanan, minuman, dan lainnya.
Jenis-Jenis Label
Menurut Simamora (2000: 502), label dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu:
1. Label Produk (Product Label)
Label produk digunakan untuk menyajikan informasi lengkap tentang suatu produk. Misalnya, pada label produk makanan, akan tercantum bahan dasar, bahan tambahan, informasi gizi, komposisi, kandungan, isi produk, legalitas, dan tanggal kedaluwarsa.
2. Label Merek (Brand Label)
Berbeda dengan label produk, label merek merupakan merek atau logo yang terdapat pada kemasan produk. Label merek bertujuan untuk mengidentifikasi produsen produk dan memberikan identitas yang jelas dan dikenal oleh konsumen.
3. Label Tingkat (Grade Label)
Label tingkat digunakan untuk memberikan informasi tentang mutu suatu produk. Di era industri saat ini, label tingkat menjadi hal wajib untuk memudahkan konsumen saat membeli barang. Biasanya, label tingkat dapat ditemukan pada produk perangkat wearable.
4. Label Deskriptif (Descriptive Label)
Label deskriptif sering ditemui pada hampir semua produk. Seperti namanya, label ini berfungsi untuk menjelaskan tentang suatu produk, misalnya ciri-ciri produk atau cara penggunaannya.
Fungsi Label Produk
Label tidak hanya berperan sebagai informasi penting pada setiap produk, tetapi juga berfungsi sebagai alat branding dan iklan untuk suatu produk.
Menurut Kotler (2000: 478), fungsi label adalah sebagai berikut:
- Identifikasi merek atau produk.
- Menentukan kelas suatu produk.
- Mempromosikan produk melalui gambar-gambar menarik.
- Menggambarkan berbagai aspek produk, seperti produsen, tempat produksi, isi produk, cara penggunaan, dan lain-lain.
Tujuan Label Produk
Tujuan pemberian label pada suatu produk antara lain:
- Memberikan informasi tentang isi produk tanpa membuka kemasan.
- Berfungsi sebagai sarana komunikasi dari produsen kepada konsumen mengenai hal-hal yang perlu diketahui konsumen, seperti bahan-bahan dalam produk.
- Memberikan petunjuk yang tepat kepada konsumen agar mereka bisa mendapatkan manfaat maksimal dari produk tersebut.
- Menjadi sarana periklanan bagi produsen.
- Memberikan rasa aman bagi konsumen.
Ketentuan dan Peraturan Label Produk
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang label dan iklan pangan. Setidaknya label produk harus mencantumkan nama produk, berat bersih atau isi bersih, serta nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia.
Beberapa informasi lain yang harus ada pada label produk pangan adalah:
1. Nama Produk
Setiap produk pangan harus memiliki nama produk yang memberikan informasi tentang identitas produk tersebut. Jika produk sudah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), penggunaan nama produk bersifat wajib.
2. Keterangan Bahan yang Digunakan
Keterangan bahan harus diurutkan berdasarkan jumlah penggunaan, kecuali vitamin, mineral, dan zat penambah gizi lainnya. Bahan tambahan atau pengawet yang digunakan juga harus dicantumkan.
Pernyataan mengenai bahan yang ditambahkan, diperkaya, atau difortifikasi harus disertakan jika memang benar dilakukan dalam proses produksi.
3. Komposisi dan Nilai Gizi
Label produk harus mencantumkan informasi umum tentang gizi yang terkandung dalam produk makanan atau minuman, seperti kadar air, kadar protein, kadar lemak, vitamin, dan mineral.
4. Berat Bersih
Berat bersih mencantumkan berat produk pangan yang ada dalam kemasan.
7. Nama dan Alamat Pabrik
Label produk juga harus mencantumkan nama dan alamat pabrik—pihak yang memproduksi, memasukkan, dan mendistribusikan pangan di wilayah Indonesia.
8. Tanggal Kedaluwarsa
Informasi tentang tanggal kedaluwarsa menunjukkan batas akhir mutu suatu produk pangan selama disimpan sesuai petunjuk produsen.
9. Nomor Pendaftaran Produk Pangan
Nomor pendaftaran dibagi menjadi dua, yaitu MD untuk produk yang diproduksi dalam negeri dan ML untuk produk yang diproduksi di luar negeri dan masuk ke Indonesia.
10. Kode Produksi
Berfungsi untuk mengidentifikasi “batch” produksi produk makanan. Kode produksi ini disertai dengan tanggal, bulan, dan tahun produk tersebut diolah.
11. Petunjuk Penyajian dan Penyimpanan Pangan
Petunjuk penggunaan dan penyimpanan harus dicantumkan pada produk makanan olahan yang memerlukan penyiapan sebelum disajikan atau digunakan. Juga, cara penyimpanan setelah kemasan dibuka harus dijelaskan jika produk tersebut tidak dapat dikonsumsi dalam satu kali makan.
Dengan mematuhi ketentuan dan peraturan label produk, Anda dapat memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada konsumen serta meningkatkan kepercayaan mereka pada produk Anda.
