Cetak Kalender Islam – Ingin memiliki kalender spesial dengan tanggal hijriyah untuk tahun ini atau tahun mendatang? Kami menawarkan layanan cetak kalender islam dengan tarif yang bersahabat, tanpa batasan minimum pesanan.
Pembuatan dan pencetakan kalender jauh-jauh hari sebelum pergantian tahun merupakan langkah bijaksana. Namun, sebaiknya, proses produksi kalender dijalankan beberapa bulan sebelum tahun baru.
Namun jika kamu ingin membuatnya, jangan ragu untuk melakukan pemesanan di sini. Kamu memiliki hak untuk mencetak atau membuat kalender kapan saja dan untuk apapun.
Mungkin saat ini Anda baru memasuki fase baru dalam hidup, baru membina keluarga, atau memang sengaja membuat kalender islam untuk diri sendiri agar semakin tahu hari-hari bermakna dalam islam.
Anda dapat menghubungi kami di Lautan Display, kami siap membantu Anda dalam mencetak kalender islam dengan biaya yang terjangkau.
Cetak Kalender Islam di Lautan Display
Penanggalan dalam template desain kalender yang kami buat berdasarkan penanggalan masehi. Namun kami sangat membuka peluang apabila Anda ingin merubahnya menjadi penanggalan hijriyah atau bahkan penanggalan Jawa.
Perubahan ini hanya dikenakan biaya desain sebesar 20rb, dan untuk harga lainnya tetap normal. Kami juga tidak membatasi jumlah minimum pesanan, sehingga Anda bisa memesan kalender sesuai kebutuhan.
Lautan Display juga siap menerima pesanan dari perusahaan dengan skala kecil hingga besar yang berkeinginan mencetak kalender di tempat kami. Kami memberikan penawaran harga khusus untuk pembelian dalam jumlah tertentu.
Kalender biasanya dibuat untuk berbagai kepentingan, mulai dari dibagikan kepada karyawan, pelanggan, sebagai hadiah pernikahan, ulang tahun, dan lain sebagainya. Ada juga yang membagikan kalender dengan logo partai politik sebagai bagian dari kampanye politik.
Apapun tujuannya, Anda bisa memulai cetak kalender dengan harga yang bersahabat di Lautan Display. Kami adalah importir berbagai peralatan display dan layanan cetak online yang berada di Tangerang Selatan. Layanan kamu meliputi produk cetak, standing berdiri, dan jasa pembuatan desain dan lainnya.
Jadi, jika Anda berencana membeli kalender kustom atau cetak kalender islam dengan penanggalan hijriyah, kalender dengan foto personal, kalender sekolah, atau kalender kerja dan partai dalam jumlah banyak, silakan pesan di sini.
Detail Informasi Kalender
Deskripsi | Informasi Pemesanan |
---|---|
Dimensi/ukuran : A3+ (32 cm x 48 cm) | Harap menyiapkan foto/gambar untuk pemesanan kalender dengan template: KL 01 dan KL 02 |
Material : Kertas Art Karton 260gsm | Jika ingin menambahkan penanggalan Jawa dan lainnya ke kalender, itu diizinkan, namun akan ada tambahan |
Cetakan : Hanya satu sisi atau satu muka | Setiap perubahan kalender yang diluar ketentuan layout template yang telah disediakan akan dikenakan biaya “layanan desain” |
Order minimum: 1 unit atau 1 kalender | Jika Anda membutuhkan banyak kalender dan dalam waktu singkat, disarankan untuk menghubungi admin kami terlebih dahulu untuk menentukan batas waktu |
Tidak ada penggunaan seng. Biasanya, kalender ini di-display di dinding, sudah dilengkapi lubang untuk menggantungnya | Untuk proyek pencetakan kalender dalam jumlah besar, harga yang kami tawarkan bisa lebih rendah. Sesuai dengan kesepakatan atau negosiasi dengan Customer Service kami |
Template gambar telah disiapkan, jadi bisa langsung dipesan | Proses pencetakan mungkin memerlukan waktu lebih lama jika antrian pesanan cukup banyak. Akan tetapi, jika kondisi tidak terlalu sibuk, prosesnya bisa selesai dalam 1-2 hari kerja. |
Isi tahun kalender saat pemesanan | – |
Ayo buat kalender Islam pesan sekarang di Lautan Display
Kalender Islam dan Masehi : Pembeda Utamanya
Bagaimana logika penghitungan yang ada di balik kalender Hijriah (Komariah) dan Gregorian/masehi (Syamsiah)? Apa saja kontras yang ada antara penanggalan Hijriah dan Gregorian? Mari kita pelajari jawabannya bersama!
Anda mungkin telah akrab dengan istilah ‘kalender Hijriah’ dan ‘kalender Gregorian/masehi’. Kedua sistem tersebut merupakan mekanisme penanggalan yang mencakup hari, bulan, dan tahun.
Umat Islam biasanya merujuk ke kalender Hijriah untuk memastikan tanggal dari perayaan-perayaan besar seperti Ramadan dan Idulfitri. Sementara itu, kalender Gregorian adalah kalender yang biasa digunakan dalam kegiatan sehari-hari, memulai siklusnya dari Januari dan berakhir di Desember.
Perbedaan fundamental antara kalender Gregorian dan Hijriah terletak pada prinsip penghitungannya. Inilah sebabnya mengapa tanggal hari raya dalam Islam biasanya tidak berhimpitan dengan tanggal yang sama dalam kalender Gregorian.
Misalnya, penanggalan tahun baru dalam Islam bisa berlainan dengan tahun baru Gregorian yang selalu diperingati pada tanggal 1 Januari. Lantas, mengapa bisa terjadi perbedaan tersebut? Bagaimana prinsip dasar penghitungannya? Ayo kita pelajari penjelasannya!
Prinsip Dasar Penghitungan Kalender Hijriah dan Masehi
Kedua sistem penanggalan ini masing-masing memiliki sebutan lain yang mencerminkan prinsip dasar penghitungannya. Berikut adalah ulasannya:
1. Penghitungan Tanggal Kalender Gregorian
Prinsip dasar dalam penghitungan kalender Gregorian berpusat pada revolusi bumi mengorbit Matahari. Oleh karena itu, tahun Gregorian juga dikenal sebagai tahun Syamsiah atau tahun Matahari.
Satu hari adalah durasi waktu yang dibutuhkan bumi untuk melakukan rotasi, dan satu tahun adalah durasi waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengorbit Matahari. Satu tahun revolusi setara dengan 365,25 hari.
Sejarah kalender Gregorian adalah sebuah narasi yang panjang. Namun, secara sederhana, pada masa Kerajaan Romawi dibawah pemerintahan Julius Caesar, durasi 1 tahun ditetapkan menjadi 365 hari. Karenanya, sisa ¼ hari selama 4 tahun ditambahkan ke dalam bulan Februari yang awalnya hanya memiliki 28 hari.
Aturan ini menjadikan bulan Februari memiliki 29 hari setiap 4 tahun sekali, tahun istimewa ini juga disebut sebagai tahun kabisat. Tahun kabisat terjadi jika suatu tahun bisa dibagi 4, seperti tahun 2012, 2016, dan 2020.
Dalam satu tahun penuh, tahun Gregorian dibagi menjadi 12 bulan dengan pembagian jumlah hari sebagai berikut:
- Januari: 31 hari
- Februari: 28/29 hari
- Maret: 31 hari
- April: 30 hari
- Mei: 31 hari
- Juni: 30 hari
- Juli: 31 hari
- Agustus: 31 hari
- September: 30 hari
- Oktober: 31 hari
- November: 30 hari
- Desember: 31 hari
2. Penghitungan Tanggal Kalender Hijriah
Kalender Hijriah menggantungkan perhitungannya pada revolusi bulan atau pergerakan bulan mengelilingi bumi. Oleh sebab itu, kalender Hijriah sering disebut tahun komariah (bulan) atau tahun Islam. Siklus dari bulan sabit hingga kembali ke bulan sabit disebut satu bulan dan berlangsung selama 29,5 hari.
Karena itulah, dalam 1 tahun kalender hijriyah hanya memiliki 354 hari saja atau sering dibulatkan menjadi 355 hari. Data ini memperlihatkan pada kita bahwa tahun hijriah 10-11 hari lebih pendek dari pada tahun masehi.
Itulah yang menyebabkan perayaan idul fitri atau hari besar dalam islam selalu berubah waktunya, jika disandingkan dengan waktu dalam kalender masehi.
Jumlah bulannya ada 12 seperti kalender masehi. Adapun siklusnya sendiri dihitung setiap 30 tahun sekali sejak ditetapkan pada 638 M.
- Muharam: 29 hari
- Safar: 30 hari
- Rabiul Awal: 29 hari
- Rabiul Akhir: 30 hari
- Jumadil Awal: 29 hari
- Jumadil Akhir: 30 hari
- Rajab: 29 hari
- Syaban: 30 hari
- Ramadan: 30 hari
- Syawal: 30 hari
- Zulkaidah: 29 hari
- Zulhijah: 29/30 hari
Kontras Antara Penanggalan Masehi dan Hijriah
Diluar dari perbedaan dalam penghitungan tanggal dan jumlah hari, kalender Hijriah dan Gregorian memiliki beberapa dissimilaritas lainnya:
1. Sejarah Penanggalan
Kontras lainnya antara kalender Hijriah dan Gregorian adalah dalam hal sejarah penanggalannya. Tahun 1 pada kalender Gregorian didasarkan pada kelahiran Yesus Kristus, sementara tahun 1 pada kalender Hijriah didasarkan pada perpindahan Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah.
2. Bentuk Angka Tanggal
Format angka penanggalan pada kalender Hijriah dan Gregorian/masehi juga berbeda. Penanggalan masehi umumnya menggunakan sistem angka saat ini juga karakter romawi. Sedangkan kalender islam atau hijriyah identik dengan bahasa arab, baik tulisan atau cara pengejaannya.
3. Penentuan Awal Hari
Pergantian hari dalam kalender masehi dimulai saat waktu menunjukkan pukul 00.00. Peralihan antara AM dan PM di malam dini hari. Namun, pada kalender Hijriah, awal hari ditentukan berdasarkan waktu matahari terbenam hingga terbenam kembali pada hari berikutnya.