Cara Membuat Neon Box Bulat – Pembuatan neon box memang memerlukan biaya yang cukup besar untuk sekali pembuatannya. Hal ini membuat pemilik usaha berpikir dua kali untuk membuatnya.
Di lain sisi, masalah harga ini bisa dimanfaatkan sebagai peluang untuk orang-orang yang berjiwa wirausaha, atau senang mencoba hal baru. Membuat neon box sendiri mungkin dapat menghemat biaya lebih besar.
Namun apakah hal tersebut benar? Kita perlu memastikannya. Untuk kamu yang ingin membuka jasa pembuatan rangka neon box, atau memiliki rasa penasaran yang tinggi soal pembuatannya: lebih murah atau tidak. Artikel ini akan sangat membantu.
Membuat Neon Box Sendiri, Apakah Lebih Untung?
Pertanyaan ini sangat penting, apalagi jika kamu sedang mempertimbangkan usaha atau sekadar ingin hemat biaya. Jawabannya: belum tentu lebih murah kalau kamu belum punya alat dan bahan dasar sama sekali.
Mari kita uraikan secara realistis:
1. Kalau Kamu Belum Punya Alat dan Harus Beli Semua dari Nol
Misalnya kamu harus beli alat seperti:
- Bor listrik: ± Rp 250.000
- Rivet tool: ± Rp 75.000
- Gergaji besi: ± Rp 50.000
- Lem epoxy: ± Rp 30.000
- Obeng, cutter, meteran, dll: ± Rp 100.000
Total alat saja bisa Rp 500.000 – Rp 600.000, belum termasuk bahan.
Lalu tambahkan bahan:
- Akrilik bulat: ± Rp 100.000 – Rp 200.000
- LED strip + adaptor: ± Rp 60.000 – Rp 100.000
- Stiker cetak: ± Rp 50.000 – Rp 80.000
- Plat galvanis/alumunium: ± Rp 50.000 – Rp 100.000
- Sekrup, bracket, kabel: ± Rp 30.000
Total bahan: sekitar Rp 300.000 – Rp 400.000.
Jadi, total keseluruhan: ± Rp 800.000 – Rp 1 juta dan itu untuk satu neon box bulat.
2. Tapi Kalau Kamu Sudah Punya Alat
Misalnya kamu hanya perlu beli bahan saja tiap kali produksi, maka biaya bisa ditekan hingga: Rp 300.000 – Rp 400.000 per unit, tergantung ukuran dan desain.
Bandingkan dengan harga neon box bulat yang sudah jadi, biasanya dijual:
- Ukuran 40–60 cm: Rp 500.000 – Rp 900.000
- Ukuran besar bisa di atas Rp 1 juta
Dalam hal ini, ya, membuat neon box bulat sendiri jadi lebih murah dan bisa jadi peluang usaha, apalagi jika kamu produksi lebih dari satu unit.
Kesimpulannya:
Kalau hanya membuat 1 unit dan belum punya alat sama sekali, beli jadi mungkin lebih hemat dan praktis. Tapi kalau kamu:
- Ingin belajar atau bereksperimen,
- Punya alat (atau bisa pinjam),
- Akan membuat lebih dari 1 neon box atau membuka usaha
Maka membuat neon box sendiri jauh lebih untung dalam jangka panjang.
Baca Juga : Buat Neon Box Terdekat Tangerang Selatan Di Lautan Display
Cara Membuat Neon Box Bulat Sendiri Dari Nol Hingga Jadi
Membuat neon box bulat sendiri tentu saja ada tantangan: butuh waktu dan kesabaran. Prosesnya melibatkan teknik pemotongan, penyambungan, hingga kelistrikan dasar. Tapi tenang, semuanya akan kita kupas habis setelah ini.
Untuk kamu yang baru pertama kali, jangan minder dulu. Dengan alat-alat sederhana dan bahan yang mudah ditemukan, kamu bisa kok membuat neon box bulat dari rumah. Yuk kita mulai!
1. Alat dan Bahan yang Diperlukan
Supaya kamu bisa membuat neon box bulat sendiri dari nol, berikut adalah daftar alat dan bahan yang perlu kamu siapkan—dibagi jadi dua bagian: alat kerja dan bahan material.
🔧 Alat yang Diperlukan:
- Gergaji besi / gunting plat – untuk memotong rangka logam/aluminium.
- Bor tangan atau bor listrik – mempermudah melubangi rangka dan memasang sekrup.
- Rivet tool / tang rivet – kalau pakai paku keling untuk menyambung rangka.
- Lem epoxy atau lem besi kuat – alternatif untuk sambungan tanpa las.
- Obeng & kunci pas – untuk pasang baut dan bracket.
- Penggaris, meteran, jangka – untuk pengukuran presisi.
- Pisau cutter & penggaris besi – untuk bantu pasang stiker.
- Solder dan timah (jika perlu) – untuk menyambung kabel ke LED.
- Adaptor listrik (sesuai voltase LED) – misalnya 12V 2A untuk LED strip standar.
🧱 Bahan Material:
- Plat galvanis / aluminium sheet / rangka hollow – untuk badan atau rangka neon box.
- Akrilik bulat (depan & belakang) – untuk permukaan neon box yang akan diberi stiker.
- LED Strip / Lampu TL – sebagai sumber cahaya dalam box.
- Stiker backlit atau stiker vinyl transparan – untuk desain neon box nya
- Adaptor dan kabel listrik
- Bracket gantung / dudukan dinding – jika neon box akan dipasang menggantung atau di tembok.
- Sekrup kecil sebagai pengikat antar bagian.
2. Pembuatan Rangka Neon Box Bulat
Bagian ini adalah pondasinya. Untuk bentuk bulat, kamu bisa menggunakan plat galvanis tipis, alumunium, atau bahkan akrilik tebal sebagai material utama.
Langkah-langkah:
- Mau buat neon box diameter berapa? Kalau di pasaran umumnya ukuran 40 cm atau 60 cm.
- Potong dua lingkaran sebagai bagian depan dan belakang.
- Buat sisi melingkar (dinding neon box) dengan lempengan logam/alumunium lalu sambung ke bagian depan dan belakang dengan paku rivet atau las ringan.
- Pastikan semua sambungan rapat dan simetris, karena bentuk bulat butuh presisi agar tidak terlihat “miring”.
Jika kamu tidak punya alat las, kamu bisa memakai lem epoxy kuat atau bracket aluminium sebagai pengikat. Untuk pemula, cara ini lebih aman dan tidak terlalu teknis.
3. Menyiapkan Lampu
Neon box tanpa cahaya ya ibarat nasi tanpa lauk—tidak lengkap. Sekarang ini, kebanyakan lampu neon box menggunakan LED strip atau lampu TL (neon panjang) karena hemat daya dan mudah dipasang.
Langkah-langkah:
- Ukur bagian dalam neon box dan sesuaikan jumlah lampu agar cahaya tersebar merata.
- Pasang lampu LED strip di sepanjang sisi dalam rangka atau bagian belakang box.
- Pastikan kabelnya rapi dan gunakan adaptor listrik yang sesuai voltasenya (biasanya 12V atau 24V).
- Uji sambungan listrik sebelum box ditutup untuk memastikan semua lampu menyala normal.
Kalau kamu ingin warna cahaya yang hangat atau warna-warni, sekarang juga tersedia LED RGB yang bisa dikontrol via remote. Lebih fleksibel!
Baca Juga : Apa Saja 5 Kegunaan Akrilik? Intip Manfaatnya yang Bikin Kaget
4. Desain dan Cetak Stiker Neon Box
Bagian ini sebaiknya bekerja sama saja dengan percetakan terdekat, misalnya Lautan Display. Kenapa? Pembuatannya memerlukan mesin cetak, dan kemampuan desain yang baik, terutama jika kamu ingin menjualnya secara komersial.
Mau Cetak Neon Box? Lautan Display Yuk!
Di percetakan online Lautan Display, kami membuka peluang kerjasama percetakan neon box berbagai bahan. Tim kami juga siap membuatkan desain jika pelanggan mu belum memiliki desain neon box nya.
Nantinya, soal:
- Harga desain
- Biaya cetak
- Biaya akrilik lembaran (kalau perlu)
- Lama pengerjaan dan pengiriman
Bisa dibicarakan lebih lanjut. Kamu bisa mengarahkan pelanggan untuk menghubungi percetakan online kami jika belum ada desainnya. Setelah desain jadi dan dicetak, pelanggan bisa kembali ke tempatmu untuk perakitan stiker/banner neon box.
Namun jika sudah ada file desain yang siap dicetak, kamu bisa menerima filenya dari konsumen dan meneruskannya ke percetakan online Lautan Display untuk dicetak. Lebih memudahkan bukan?
Sebagai pengusaha awal, kamu tidak harus membuka semua layanan sekaligus. Bekerjasama dengan orang lain bisa membantumu untuk berkembang.
5. Pemasangan
Cara membuat neon box bulat sendiri telah memasuki bagian akhir. Setelah semua komponen siap, waktunya menyatukan semuanya:
- Tempelkan stiker desain ke bagian depan akrilik atau mika penutup neon box. Usahakan permukaan benar-benar bersih dan kering.
- Cara pasang stiker neon box bisa di lihat disini.
- Pasang bagian depan ke rangka menggunakan sekrup kecil atau lem kuat.
- Tes kembali kelistrikan untuk memastikan lampu menyala sempurna.
- Pasang bracket atau gantungan di bagian atas/samping neon box agar bisa dipasang di dinding atau digantung.
Dan… jadi deh! Neon box bulat hasil karya sendiri siap menyala di depan toko kamu. Kalau kamu merasa repot harus cari bahan ke sana-sini, Lautan Display bisa jadi solusi terbaik. Jangan ragu untuk menghubungi admin kami soal pembuatan neon box nya.
Semoga tulisan ini membantu
