Contoh Apa Itu Cetak Dalam - Lautan Display

Apa Itu Cetak Dalam? Begini Pengertian dan Penerapannya

Apa Itu Cetak Dalam – Dalam dunia percetakan, terdapat berbagai teknik yang digunakan untuk mencetak gambar atau teks pada berbagai media. 

Salah satu teknik yang sudah digunakan sejak berabad-abad lalu dan masih bertahan hingga saat ini adalah cetak dalam atau yang dikenal dengan istilah intaglio print

Teknik ini sering digunakan dalam produksi uang kertas, perangko, dokumen resmi, serta karya seni grafis yang membutuhkan detail tinggi dan hasil cetakan berkualitas premium.

Banyak orang mungkin masih asing dengan teknik cetak dalam, terutama karena metode ini lebih sering digunakan dalam industri tertentu yang membutuhkan tingkat presisi tinggi. 

Namun, memahami teknik ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana berbagai barang yang kita gunakan sehari-hari, seperti uang kertas dan dokumen resmi, diproduksi dengan tingkat keamanan tinggi agar sulit dipalsukan.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang apa itu cetak dalam, sejarahnya, proses pengerjaannya, berbagai teknik yang digunakan, serta penerapannya dalam berbagai industri.

Apa Itu Cetak Dalam? Ayo Pahami Dari Definisinya

Mau Cetak-Cetak? Ke Lautan Display Aja!

Cetak dalam adalah teknik percetakan yang menggunakan permukaan logam atau bahan lain yang telah diukir atau digores sebagai media cetak. 

Bagian yang diukir ini akan diisi dengan tinta, sementara bagian permukaan lainnya dibersihkan agar hanya area cekungan yang berisi tinta yang akan mencetak gambar atau teks ke atas kertas atau media lainnya.

Teknik ini berbeda dari cetak tinggi, yang bekerja dengan cara menempatkan tinta pada permukaan yang menonjol, seperti pada stempel atau cetakan kayu. 

Dalam cetak dalam, tinta justru mengisi bagian dalam atau cekungan pada media cetak, sehingga hasilnya lebih tajam dan memiliki gradasi yang lebih halus dibandingkan dengan teknik cetak lainnya.

Cetak dalam sering digunakan untuk produksi uang kertas, perangko, sertifikat, dokumen resmi, serta karya seni yang membutuhkan ketelitian dan kualitas tinggi. Teknik ini juga dipilih karena dapat menghasilkan cetakan yang sangat detail, tahan lama, dan sulit dipalsukan.

Baca Juga : Berbagai Penggunaan Tinta Lateks dalam Industri Percetakan

Sejarah Cetak Dalam yang Perlu Kamu Tahu

Teknik cetak dalam pertama kali digunakan di Eropa pada abad ke-15. Awalnya, metode ini dikembangkan oleh pengrajin logam untuk menghias benda-benda seperti pedang, baju zirah, dan peralatan musik dengan ukiran detail.

Pada abad ke-16 hingga ke-18, cetak dalam mulai digunakan dalam dunia seni grafis. Beberapa seniman terkenal seperti Albrecht Dürer, Rembrandt, dan Francisco Goya menggunakan teknik ini untuk menciptakan karya seni dengan detail yang luar biasa.

Di abad ke-19 dan 20, cetak dalam berkembang menjadi metode utama dalam pencetakan uang kertas dan perangko di berbagai negara. Keunggulan teknik ini dalam menghasilkan gambar yang detail dan sulit ditiru membuatnya menjadi pilihan utama dalam industri percetakan dokumen resmi.

Proses Pengerjaan Cetak Dalam

Teknik cetak dalam melibatkan beberapa tahap penting, mulai dari persiapan media cetak hingga proses pencetakan. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam teknik cetak dalam:

1. Persiapan Media Cetak

Media cetak yang umum digunakan dalam cetak dalam adalah pelat logam, seperti tembaga, seng, atau baja. Pelat ini harus dipersiapkan dengan baik agar dapat menyerap tinta dengan optimal.

2. Pembuatan Goresan atau Ukiran

Desain atau gambar yang akan dicetak dibuat dengan mengukir atau menggores permukaan pelat logam. Teknik yang digunakan untuk menggores media bisa berbeda-beda, tergantung jenis cetak dalam yang dipilih.

3. Pengaplikasian Tinta

Setelah desain selesai dibuat, tinta khusus diaplikasikan ke seluruh permukaan pelat. Kemudian, bagian permukaan yang tidak diukir dibersihkan sehingga tinta hanya tersisa di bagian yang tergores atau terukir.

4. Pencetakan dengan Tekanan Tinggi

Pelat logam yang telah diberi tinta kemudian ditempatkan di bawah mesin cetak bertekanan tinggi. Kertas khusus diletakkan di atasnya, lalu ditekan dengan kuat agar tinta berpindah dari pelat ke kertas.

5. Pengeringan dan Finishing

Setelah dicetak, hasil cetakan harus dikeringkan dengan baik. Proses finishing bisa melibatkan pewarnaan tambahan, laminasi, atau penghalusan permukaan agar hasil cetak lebih tahan lama dan berkualitas tinggi.

Baca Juga : Contoh Media Cetak Serta Kelebihan dan Kekurangan

Jenis-Jenis Cetak Dalam

Ada beberapa teknik dalam cetak dalam yang memiliki karakteristik berbeda-beda. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Engraving (Pengukiran Manual)

Teknik engraving menggunakan alat ukir tajam untuk langsung menggores media logam, seperti tembaga atau baja. Teknik ini menghasilkan garis yang tajam dan dalam, membuat hasil cetakan lebih awet dan sulit dipalsukan.

2. Etching (Penggoresan dengan Asam)

Dalam teknik etching, pelat logam dilapisi dengan lilin atau bahan tahan asam, lalu pola digores menggunakan jarum etsa. Setelah itu, pelat dicelupkan ke dalam larutan asam yang akan mengikis area yang tidak terlindungi, menciptakan pola yang diinginkan.

3. Drypoint (Goresan Kasar dengan Jarum Runcing)

Teknik drypoint melibatkan penggunaan jarum runcing untuk menggores langsung permukaan logam tanpa menggunakan asam. Goresan yang dihasilkan cenderung lebih kasar, menciptakan efek visual yang unik.

4. Aquatint (Efek Gradasi dan Bayangan)

Mau Cetak-Cetak? Ke Lautan Display Aja!

Teknik aquatint digunakan untuk menciptakan efek bayangan atau gradasi warna pada cetakan. Proses ini dilakukan dengan menaburkan serbuk resin ke permukaan logam dan kemudian dipanaskan untuk menciptakan tekstur yang menyerupai lukisan.

Penerapan Teknik Ini dalam Berbagai Industri

Teknik cetak dalam memiliki berbagai penerapan dalam industri, termasuk:

1. Percetakan Uang Kertas

Cetak dalam digunakan dalam pencetakan mata uang resmi di berbagai negara karena kemampuannya menghasilkan detail yang sangat tinggi dan sulit dipalsukan.

2. Pembuatan Perangko

Sebagian besar perangko berkualitas tinggi dicetak dengan teknik cetak dalam karena memberikan hasil cetakan yang tajam, detail, dan tahan lama.

3. Dokumen Resmi dan Sertifikat

Banyak sertifikat, dokumen hukum, dan akta kepemilikan dicetak dengan teknik cetak dalam untuk meningkatkan keamanannya.

4. Seni Grafis dan Ilustrasi

Banyak seniman menggunakan cetak dalam untuk menciptakan karya seni grafis dengan detail tinggi dan tekstur yang kaya.

5. Percetakan Label Eksklusif

Merek-merek premium sering menggunakan cetak dalam untuk mencetak label parfum, kemasan kosmetik, atau produk mewah lainnya agar terlihat lebih elegan dan eksklusif.

Baca Juga : Tempat Cetak Brosur Terdekat di Sekitarmu, Bisa Satuan Loh!

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Teknik Ini

Kelebihan:
  • Mampu menghasilkan cetakan dengan detail yang sangat tinggi
  • Cetakan lebih awet dan tahan lama
  • Tingkat keamanan tinggi, sulit dipalsukan
  • Cocok untuk dokumen resmi dan karya seni premium
Kekurangan:
  • Proses produksi lebih lama dibandingkan teknik cetak lainnya
  • Biaya produksi lebih mahal karena membutuhkan alat khusus dan bahan berkualitas tinggi
  • Tidak cocok untuk produksi massal dalam waktu singkat

Cetak dalam adalah salah satu teknik percetakan tertua dan paling presisi yang masih digunakan hingga saat ini. Dengan kemampuannya menghasilkan cetakan dengan detail tinggi, teknik ini sering digunakan dalam pencetakan uang kertas, perangko, sertifikat resmi, dan karya seni grafis eksklusif.

Bagi kamu yang ingin mencetak dokumen resmi, label eksklusif, atau karya seni berkualitas tinggi, Lautan Display adalah tempat yang tepat.

Lautan Display menawarkan layanan cetak berkualitas premium, serta bisa mendesain sesuai kebutuhanmu. Jadi, untuk hasil cetakan yang tajam, tahan lama, dan eksklusif, percayakan cetakanmu hanya di Lautan Display!

Lautann Display dapat ditemui langsung di Bandung dan Tangerang loh!

Shopping cart

0
image/svg+xml

No products in the cart.

Continue Shopping