Nama Cat Untuk Melukis – Dalam seni lukis, terdapat beberapa nama cat untuk melukis yang umum digunakan dan dikenal luas. Di antaranya adalah cat akrilik, cat pastel, cat minyak, dan watercolour atau cat air.
Setiap cat lukis dengan nama yang berbeda memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Yang membuat cat untuk melukis itu berbeda satu dengan yang lain.
Perbedaan inilah yang menjadi pertimbangan seorang seniman saat akan melukis. Memilih cat untuk melukis yang tepat sesuai kebutuhannya.
Nama-nama Cat Untuk Melukis
Menurut informasi yang dikutip dari The Spruce Craft, berikut ini adalah penjelasan mengenai berbagai jenis cat lukis yang umum digunakan.
Cat Akrilik
Cat akrilik merupakan salah satu jenis cat yang sering digunakan dalam melukis. Di pasaran, terdapat banyak pilihan cat akrilik dengan harga yang beragam.
Ada yang pigmen warnanya tinggi, ada juga yang rendah sehingga turut mempengaruhi kualitas. Setiap jenis cat ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, di antaranya:
Kelebihan cat akrilik:
- Cepat kering.
- Mudah dicampur dengan air atau jel.
- Mudah dibersihkan.
- Bisa ditimpa oleh beberapa lapisan warna tanpa khawatir akan berbaur dengan warna di bawahnya.
- Dapat digunakan secara tebal (impasto) seperti cat minyak, maupun secara tipis seperti cat air.
- Tahan air, cocok untuk membuat mural.
- Memiliki daya lekat yang baik, sehingga bagus untuk kolase.
Kekurangan cat akrilik:
- Sangat cepat kering, tidak memungkinkan penggunaan yang lama.
- Benar-benar tahan air setelah kering, sehingga sulit menghapus lukisan yang telah dikeringkan di atas kanvas menggunakan air.
- Sulit dibersihkan dari kuas jika catnya sudah kering.
- Warna setelah kering bisa berbeda dengan warna saat diaplikasikan jika digunakan seperti cat air.
Gunakan Cat Akrilik Standar untuk Pemula. Pesan Di Lautan Display
Cat Minyak
Cat ini juga punya kualitas yang bagus hingga biasa saja, kamu bisa membelinya di pasaran. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan cat minyak dalam seni lukis:
Kelebihan cat minyak:
- Lama kering, memberikan waktu yang cukup bagi pelukis untuk bereksperimen dengan warna.
- Dapat ditimpa saat sudah kering tanpa merusak lapisan warna di bawahnya.
- Tersedia dalam berbagai variasi warna, dan warnanya tetap sama saat diaplikasikan dan setelah kering.
- Dapat digunakan secara tebal maupun tipis, menghasilkan glasir yang halus.
- Digunakan secara luas oleh para pelukis sejak zaman dahulu, memiliki nuansa klasik.
Kekurangan cat minyak:
- Cat ini harus diberi pelarut khusus agar encer sebelum bisa digunakan.
- Lama proses pengeringannya, sehingga membuat pembuatan satu lukisan memakan waktu lama. Idealnya, melukis beberapa lukisan sekaligus.
- Memerlukan media alkid untuk mempercepat proses pengeringan.
- Membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk memastikan lukisan sudah benar-benar kering sebelum dilapisi vernis.
- Kuas biasanya harus dibersihkan dengan pelarut khusus atau menggunakan minyak atau sabun pencuci piring, namun membutuhkan waktu yang lebih lama.
Cat Air
Sebagai alternatif baru bagi cat minyak tradisional, cat air merupakan cat minyak yang dapat larut dalam air. Selain lebih terjangkau dibandingkan cat minyak dan cat akrilik, berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan cat air:
Kelebihan cat air:
- Mudah dicampur dan mudah dibersihkan.
- Cepat kering.
- Cat dapat dihilangkan dengan menggunakan air. Jika cat yang diperas sudah mengering, dapat digunakan kembali dengan menambahkan air.
Kekurangan cat air:
- Setelah kering, warnanya akan menjadi transparan, sehingga sulit untuk diperbaiki atau menyembunyikan kesalahan.
- Warna setelah kering cenderung lebih terang daripada saat diaplikasikan.
- Tidak tersedia warna putih pada cat air, warna putih berasal dari kertas atau kanvas yang digunakan sebagai media lukis.
Cat Pastel
Nama cat untuk melukis selanjutnya adalah cat Pastel. Cat ini memiliki kemiripan dengan krayon, namun warna pastel lebih lembut dan tidak mencolok. Seperti halnya cat lukis lainnya, pastel juga memiliki kelebihan dan kekurangannya, yaitu:
Kelebihan pastel:
- Tidak perlu menunggu hingga kering.
- Warna dapat dicampur langsung di atas media lukis dengan cara saling menumpuk, tanpa perlu menggunakan palet.
- Tersedia dalam berbagai variasi warna.
- Tidak memerlukan kuas.
- Mudah digunakan di mana saja.
- Pastel berbahan dasar minyak dapat diencerkan dan dicampur dengan terpentin atau digores untuk mengungkapkan warna di lapisan bawahnya, teknik yang dikenal sebagai sgraffito.
Kekurangan pastel:
- Membutuhkan lebih banyak variasi warna dibandingkan media lukis lainnya untuk membuat gambar.
- Setiap merek pastel memiliki tingkat kelembutan yang berbeda, sehingga membutuhkan pembelian berbagai merek pastel untuk mendapatkan variasi warna yang banyak.
- Karena warnanya yang lembut, lukisan pastel mudah tercoreng dan rentan terkena noda. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan fiksatif semprot, menempelkan kertas kalkir di atasnya, atau membingkainya dengan dudukan yang menjauhkannya dari kaca.
Mengenal Ragam Cat Akrilik untuk Seni Lukis
Salah satu jenis cat yang menarik perhatian adalah cat akrilik. Cat akrilik merupakan pilihan yang mudah digunakan, bahkan bagi mereka yang tidak terbiasa melukis. Selain dapat digunakan pada kertas atau kanvas, cat akrilik juga cocok untuk berbagai permukaan, seperti kain, kulit, panel kayu, kaca, dan dinding.
Cat akrilik terbuat dari campuran pigmen dan emulsi polimer akrilik. Biasanya berbahan dasar air, namun menjadi tahan air ketika mengering.
Berdasarkan kepekatan, cat akrilik dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu heavy body dan fluid. Selain itu, ada juga cat acryla gouache. Berikut penjelasannya:
1. Cat akrilik heavy body
Cat akrilik heavy body memiliki tekstur yang kental seperti mentega. Konsistensinya lembut.
Cat akrilik ini dapat diaplikasikan dengan berbagai teknik. Dapat digunakan dengan lapisan yang tebal atau tipis. Selain itu, alat seperti pisau lukis dapat digunakan untuk menciptakan tekstur dan tampilan 3D.
2. Cat akrilik fluid
Cat akrilik jenis fluida memiliki tekstur yang tidak sepadat heavy body. Lebih mirip krim kental dan halus saat diaplikasikan.
Cat akrilik fluid dapat digunakan dengan teknik dry brush atau airbrush, serta cocok untuk melukis pada kain. Cat ini bisa langsung dituang begitu saja pada permukaan yang akan dilukis. Karena teksturnya yang encer, kamu bisa langsung menuangkan cat ini pada media lukis atau benda yang akan di cat.
Cat ini dapat dicampur dengan cat akrilik lainnya, baik heavy body maupun fluid.
3. Cat acryla gouache
Selain dua jenis cat akrilik di atas, terdapat juga cat acryla gouache. Cat ini sebenarnya adalah cat gouache yang memiliki sifat lebih mirip cat akrilik daripada gouache biasa.
Acryla gouache mirip dengan gouache dalam hal keburaman. Namun, karena mengandung resin akrilik, acryla gouache tetap tahan air setelah mengering.
Tips memilih cat akrilik yang sesuai
Setelah mengetahui jenis-jenis cat akrilik, penting untuk memilih produk cat akrilik yang sesuai. Berikut beberapa pertimbangan dalam memilih cat akrilik yang bagus:
Gunakan Cat Akrilik Standar untuk Pemula. Pesan Di Lautan Display
1. Pilih berdasarkan jenis
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat tiga jenis cat akrilik yang bagus, yaitu heavy body, fluid, dan acryla gouache. Pilih jenis heavy body jika menginginkan cat dengan kekentalan yang mampu menghasilkan tekstur, dapat mempertahankan goresan kuas, serta dapat dicampur atau dibaurkan.
Pilih jenis fluid jika ingin menggunakan cat yang lebih cair. Jenis ini cocok untuk membuat detail pada lukisan, teknik dry brush, dan dapat diaplikasikan dengan teknik cat air.
Sementara itu, pilih acryla gouache jika menginginkan cat dengan karakteristik mirip gouache dan cepat kering seperti akrilik.
2. Student grade vs artist grade
Seperti halnya cat lukis pada umumnya, cat akrilik juga memiliki kualitas yang berbeda. Terdapat cat akrilik dengan kualitas student grade dan artist grade.
Untuk jenis artist grade, cat akriliknya mempunyai pigmen yang bagus, tidak mudah memudar saat terkena cahaya dan bisa tahan lama. Terdapat pula variasi warna yang banyak dan lengkap. Harga cat akrilik artist grade biasanya lebih tinggi.
Sementara itu, cat akrilik student grade memiliki pigmen yang tidak sebaik artist grade. Jika masih pemula atau baru mencoba cat akrilik, dapat menggunakan cat akrilik student grade. Harganya lebih terjangkau dibandingkan yang artist grade.
Namun, ada beberapa merek cat akrilik student grade yang memiliki kualitas yang baik sehingga menghasilkan warna yang bagus.
3. Kemasan dalam tube atau toples
Cat ini ada yang dikemas toples juga tube. Cat akrilik dalam tube cocok untuk pemula. Mudah dibawa dan lebih ekonomis dibandingkan cat dalam toples. Namun, cat akrilik dalam toples memiliki jumlah yang lebih banyak.
Sementara itu, cat akrilik fluid umumnya dikemas dalam botol dengan dripper atau tutup sekrup sehingga lebih mudah dituang.
Selain itu, pertimbangkan pula membeli cat akrilik dalam bentuk satuan atau satu set. Jika ingin praktis, dapat memilih cat akrilik yang bagus dalam satu set. Jika tidak, dapat membeli satuan. Mulailah dengan warna dasar, seperti merah, kuning, biru, putih, dan hitam.
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, kamu dapat memilih cat akrilik yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensimu dalam melukis.