
Dalam dunia promosi offline, brosur masih menjadi senjata utama banyak bisnis untuk menjangkau calon pelanggan secara langsung. Mulai dari UMKM, perusahaan jasa, hingga brand nasional masih mengandalkan brosur sebagai media komunikasi visual yang efektif. Karena itu, memilihnya tidak bisa dilakukan sembarangan. Jenis kertas akan sangat memengaruhi tampilan desain, daya tahan, hingga kesan profesional dari sebuah brand.
Banyak orang masih berfokus pada desain grafis saja, padahal bahan cetak punya peran yang sama pentingnya. Kertas yang tepat akan membuat warna lebih hidup, teks lebih mudah dibaca, dan brosur terasa nyaman di tangan. Sebaliknya, salah memilih kertas bisa membuat brosur terlihat murah, mudah rusak, atau tidak sesuai dengan citra bisnis.
Jenis-jenis Kertas untuk Cetak Brosur
Artikel ini akan membahas secara lengkap jenis-jenis kertas untuk cetak brosur, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya. Dengan panduan ini, kamu bisa menentukan pilihan kertas yang paling sesuai dengan kebutuhan promosi, target pasar, dan anggaran. Pembahasan ini juga penting bagi kamu yang ingin menekan biaya cetak tanpa mengorbankan kualitas visual, karena setiap jenis kertas memiliki karakteristik yang berbeda saat dicetak, dilipat, dan didistribusikan ke calon pelanggan.
1. Kertas untuk Cetak Brosur Art Paper

Art Paper merupakan salah satu jenis kertas paling populer untuk cetak brosur. Kertas ini memiliki permukaan halus dan licin karena dilapisi coating khusus. Art Paper biasanya digunakan untuk brosur promosi, flyer, dan leaflet yang membutuhkan tampilan warna tajam dan detail desain yang jelas.
Kelebihan utama Art Paper terletak pada kemampuan reproduksi warnanya. Warna terlihat lebih cerah dan kontras, sehingga sangat cocok untuk desain visual yang penuh gambar. Selain itu, kertas ini tersedia dalam berbagai ketebalan, mulai dari 85 gsm hingga 150 gsm, yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Namun, kekurangan Art Paper adalah permukaannya yang licin membuatnya kurang nyaman untuk ditulis. Jika brosur membutuhkan area untuk catatan atau tanda tangan, jenis kertas ini bukan pilihan ideal. Dari sisi ramah lingkungan, Art Paper juga lebih sulit didaur ulang dibanding kertas tanpa coating. Selain itu, untuk penggunaan outdoor, Art Paper memerlukan finishing tambahan agar tidak mudah rusak akibat lembap atau gesekan.
2. Kertas untuk Cetak Brosur Art Carton

Jenis kertas ini sering digunakan untuk brosur eksklusif, company profile, atau media promosi yang ingin menampilkan kesan premium. Ketebalan Art Carton biasanya mulai dari 190 gsm hingga 310 gsm.
Kelebihannya, Art Carton terasa kokoh dan tidak mudah terlipat. Hal ini membuat brosur terlihat lebih profesional dan tahan lama. Warna cetak juga tetap tajam karena permukaannya sama-sama dilapisi coating seperti Art Paper.
Di sisi lain, Art Carton memiliki biaya cetak yang lebih tinggi. Karena ketebalannya, proses pelipatan juga memerlukan finishing khusus agar hasilnya rapi. Untuk kebutuhan promosi massal dengan budget terbatas, Art Carton mungkin kurang efisien. Meski begitu, untuk promosi jangka panjang atau presentasi bisnis penting, Art Carton justru memberikan nilai tambah dari sisi persepsi kualitas.
3. Kertas untuk Cetak Brosur HVS

HVS dikenal luas sebagai kertas serbaguna untuk dokumen dan keperluan kantor. Namun, HVS juga sering digunakan sebagai kertas untuk cetak brosur, terutama untuk brosur informatif yang lebih menonjolkan teks daripada visual.
Baca juga:Â Fungsi Stiker Reflektor Putih, Kuning, Merah dan Aturan Pakainya
Kelebihan kertas HVS adalah harganya yang relatif terjangkau dan mudah didapat. Permukaannya tidak licin, sehingga nyaman untuk ditulis. Ini menjadikannya pilihan tepat untuk brosur seminar, pengumuman, atau materi edukasi.
Kekurangannya, kualitas warna pada HVS tidak setajam Art Paper. Warna cenderung lebih kusam dan kurang kontras, terutama jika desain brosur mengandalkan foto resolusi tinggi. Selain itu, kertas HVS terasa lebih tipis dan kurang memberikan kesan eksklusif, sehingga kurang cocok untuk brand yang ingin tampil premium.
4. Kertas untuk Cetak Brosur Matte Paper

Matte Paper memiliki karakteristik permukaan halus namun tidak mengilap. Jenis kertas ini cocok untuk desain yang ingin tampil elegan dan minimalis tanpa pantulan cahaya berlebih.
Kelebihan Matte Paper adalah kenyamanan visual. Brosur tetap terlihat profesional meski dibaca di bawah cahaya terang. Warna tercetak dengan baik, meski tidak secerah Art Paper glossy.
Kekurangannya, Matte Paper cenderung lebih mudah meninggalkan bekas goresan atau noda jika tidak dilapisi laminasi tambahan. Dari segi harga, kertas ini biasanya sedikit lebih mahal dibanding HVS. Namun, selisih harga tersebut sering dianggap sepadan dengan tampilan elegan yang dihasilkan.
5. Kertas untuk Cetak Brosur Glossy Paper

Glossy Paper sering disamakan dengan Art Paper, tetapi memiliki tingkat kilap yang lebih tinggi. Kertas ini banyak dipilih untuk brosur produk, katalog, dan promosi visual yang menonjolkan foto.
Baca juga:Â Tempat Print Stiker Terdekat untuk Logo, Label, Mobil, dan LainnyaÂ
Kelebihan Glossy Paper adalah hasil cetak yang sangat tajam dan mengilap. Warna terlihat hidup dan menarik perhatian, sangat cocok untuk promosi yang bersaing di ruang publik.
Kekurangannya, pantulan cahaya bisa mengganggu kenyamanan membaca terutama di bawah lampu terang. Selain itu, permukaannya licin dan mudah meninggalkan sidik jari, sehingga brosur perlu penanganan lebih hati-hati saat distribusi.
6. Kertas untuk Cetak Brosur Linen

Linen memiliki tekstur unik menyerupai serat kain. Jenis kertas untuk cetak brosur ini biasanya digunakan untuk brosur undangan, event eksklusif, atau brand dengan konsep klasik.
Kelebihannya, Linen memberikan kesan elegan dan berbeda. Teksturnya membuat brosur terasa lebih berkelas dan tidak pasaran.
Namun, tekstur ini juga menjadi kekurangan karena detail desain dan warna tidak bisa tampil maksimal. Harga kertas Linen juga relatif lebih mahal, sehingga biasanya digunakan untuk kebutuhan khusus dengan jumlah cetak terbatas.
7. Kertas untuk Cetak Brosur Kraft

Kraft dikenal dengan warna cokelat alaminya dan sering dikaitkan dengan konsep ramah lingkungan. Kertas ini mulai banyak digunakan untuk brosur brand eco-friendly.
Kelebihan kertas Kraft adalah kesan natural dan unik. Cocok untuk bisnis yang ingin menonjolkan nilai keberlanjutan dan keaslian.
Kekurangannya, warna cetak terbatas dan tidak bisa menampilkan warna cerah dengan optimal. Desain harus disesuaikan dengan karakter kertas, biasanya menggunakan warna gelap atau monokrom agar hasil tetap terbaca jelas.
Kertas untuk Cetak Brosur yang Tepat untuk Bisnismu
Memilih kertas untuk cetak brosur harus disesuaikan dengan tujuan promosi, target audiens, dan anggaran. Brosur produk visual cocok dengan Art Paper atau Glossy, sementara brosur informatif lebih pas menggunakan HVS atau Matte.
Dengan pemilihan kertas yang tepat, pesan promosi akan tersampaikan lebih efektif dan citra brand bisa meningkat secara signifikan. Brosur tidak hanya berfungsi sebagai media informasi, tetapi juga representasi kualitas dan profesionalisme bisnismu di mata calon pelanggan.
Wujudkan Brosur yang Mencerminkan Nilai Bisnismu
Sedang mencari kertas untuk cetak brosur berkualitas dengan hasil cetak profesional? Percayakan kebutuhan cetak brosur bisnismu kepada Lautan Display. Tersedia berbagai pilihan kertas, finishing rapi, dan kualitas warna maksimal untuk mendukung promosi brand kamu. Hubungi Lautan Display sekarang dan wujudkan brosur yang benar-benar mencerminkan nilai bisnismu.





