Perbedaan Laminasi dan Laminating - Lautan Display

6 Perbedaan Laminasi dan Laminating di Percetakan

Perbedaan Laminasi dan Laminating – Dalam dunia percetakan, istilah laminasi dan laminating sering digunakan secara bergantian, meskipun keduanya memiliki perbedaan mendasar. 

Akibat hal tersebut, banyak konsumen atau orang yang berurusan dengan produk cetak memilih keduanya secara keliru. Hal ini seringkali berakibat fatal, dan akhirnya konsumen merasa dirugikan. 

Oleh karena itu, bagi desainer grafis, atau siapa saja yang akan berurusan dengan produk cetak, penting untuk memahami perbedaan ini agar dapat memilih perlindungan dan hasil akhir terbaik sesuai yang diperlukan. 

Jika kamu masih bingung, Lautan Display akan mengupas perbedaan laminasi dan laminating di percetakan serta manfaatnya masing-masing. Simak penjelasannya berikut!

Pertama, Kenali Dulu Apa Itu Laminasi

Laminasi adalah proses pelapisan permukaan bahan cetak menggunakan lapisan film tipis berbasis plastik atau bahan lain yang memiliki sifat pelindung. Tujuan utama dari laminasi adalah untuk meningkatkan daya tahan, ketahanan terhadap air, dan hal lainya yang dapat merusak. 

Selain berfungsi sebagai perlindungan, laminasi juga sering dimanfaatkan untuk membuat tampilan produk cetak menjadi lebih baik. Misalnya laminasi glossy untuk menghasilkan efek mengkilap.  

Cetakan yang telah dilaminasi biasanya menjadi lebih mudah dibersihkan dari noda atau kotoran. Oleh karena itu, beberapa produk cetak seperti brosur, poster, menu restoran, dan sampul buku sering menggunakan tambahan lapisan ini. 

Jenis-Jenis Laminasi:
Laminasi Glossy dan Doff - Lautan Display

1. Laminasi Glossy 

  • Hasilnya mengilap dan lebih mencolok.
  • Warna lebih tajam dan terang.
  • Cocok untuk brosur, foto, atau stiker yang ingin terlihat premium.

2. Laminasi Doff (Matte) 

  • Hasilnya lebih soft, tidak memantulkan cahaya
  • Memberikan tampilan elegan dan eksklusif.
  • Cocok untuk kartu nama, kemasan premium, atau buku eksklusif.

3. Anti Gores 

  • Permukaannya lebih tahan terhadap goresan.
  • Biasanya dipakai untuk kartu ID, kemasan produk mahal, atau buku menu restoran.

4. Laminasi Soft Touch 

  • Permukaannya halus seperti beludru. 
  • Biasa dipakai untuk kartu undangan atau kemasan premium.

Selain keempat laminasi di atas, kamu mungkin pernah membaca informasi di google soal Laminasi Spot UV, Laminasi UV, dan Laminasi Panas/Dingin. Ketiganya memang sedikit berbeda dari jenis laminasi yang sudah dijelaskan di atas.

Laminasi Spot UV dan Laminasi UV lebih merupakan teknik finishing tambahan dibandingkan jenis laminasi utama seperti doff, glossy, atau soft touch. Sementara itu, Laminasi Panas dan Dingin adalah metode penerapan laminasi, bukan jenis laminasi itu sendiri.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa Spot UV dan UV adalah varian khusus yang sering digunakan untuk efek premium. Sedangkan laminasi panas dan dingin adalah metode aplikasi yang digunakan untuk berbagai jenis laminasi.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Daftar Menu Kekinian Anti Debu dan Air

Kedua, Mengenal Laminating dan Fungsinya

Laminating adalah proses menutupi seluruh permukaan bahan cetak dengan lapisan plastik transparan yang lebih tebal dibandingkan laminasi. Laminating dilakukan dengan menggunakan mesin laminating dan biasanya melibatkan dua lapisan plastik yang menutupi kedua sisi kertas.

Fungsi utama dari laminating meliputi:

  • Melindungi cetakan dari air, minyak, debu, dan kotoran.
  • Membuat cetakan lebih tahan lama, terutama untuk dokumen yang sering digunakan.
  • Cocok untuk dokumen penting seperti sertifikat, ID card, dan menu restoran yang perlu bertahan lama tanpa cepat rusak.

Jenis laminating yang umum digunakan di percetakan meliputi:

  • Laminating Panas (Hot Laminating): Menggunakan panas untuk melekatkan plastik ke permukaan kertas
  • Laminating Dingin (Cold Laminating): Menggunakan tekanan tanpa panas, biasanya untuk foto atau dokumen yang sensitif terhadap suhu tinggi.

Perbedaan Laminasi dan Laminating di Percetakan

Perbedaan Laminating dan Laminasi - Lautan Display

Meskipun sama-sama merupakan teknik pelapisan untuk melindungi bahan cetak, laminasi dan laminating memiliki beberapa perbedaan. Jika diuraikan lebih lanjut, perbedaannya akan cukup panjang. 

1. Proses Pengerjaan

Laminasi dilakukan dengan mesin khusus yang menempelkan lapisan plastik tipis secara permanen pada permukaan kertas. Sedangkan laminating plastiknya biasanya dapat dilepas kembali. 

2. Ketebalan Lapisan Plastik

Lapisan plastik yang digunakan untuk laminasi lebih tipis (umumnya 25-35 mikron), dan hanya menutupi satu sisi, dengan efek doff atau glossy. Tebal plastik laminasi cukup beragam, untuk kertas foto atau gantungan kunci ada yang menggunakan laminasi 100-120 micron.

Semantara itu, plastik laminating lebih tebal (50-250 mikron), dan membungkus seluruh permukaan dokumen (bukan hanya menempel pada satu sisi). 

3. Hasil Akhir

Dokumen yang dilapisi laminasi tidak akan menjadi kaku, karena mengikuti kekuatan atau ketebalan kertasnya. Hasil lapisannya lebih tipis, fleksibel, dan menyatu dengan bahan cetak.

Berbeda jika kamu memilih menggunakan laminating, kertas atau dokumen yang dilapisi akan menjadi tegak dan kaku, karena lapisan plastiknya yang tebal. Laminating membuat dokumen lebih tahan sobekan.

Jika ingin lebih jelas, coba perhatikan tabel perbedaan laminasi dan laminating berikut: 

PerbedaanLaminasiLaminating
Lapisan Tipis (film plastik/glossy/doff)Tebal (plastik transparan)
Hasil AkhirFleksibel, tidak kakuKaku & keras
TujuanMelindungi & mempercantik cetakanMelindungi total dari air, debu, dan sobekan
JenisGlossy, Doff, Anti Gores, Soft TouchPanas atau Dingin
Contoh PenggunaanKartu nama, brosur, stiker, kemasan produkIjazah, sertifikat, KTP, kartu ID
Proses PengerjaanDilapisi film tipis/plastik menggunakan mesin pressDilapisi plastik tebal menggunakan mesin laminating panas/dingin
Tabel perbedaan laminasi dan laminating

Baca Juga: Rekomendasi pelindung kertas atau buku menu tanpa laminasi dan laminating

Bagus Mana, Laminasi atau Laminating?

Mau Cetak/laminasi? di Lautan Display Aja

Jawabannya tergantung kebutuhannya seperti apa. Contohnya, jika kamu memesan banner bahan albatros, kira-kira akan laminasi atau laminating? Pasti jawabannya di laminasi. Kenapa? karena jika banner albatros di laminating, maka ia tidak akan bisa digulung. 

Sederhananya: 

  • Jika ingin hasilnya kaku, tidak bisa dilipat, tidak mudah sobek dan full terlindungi. Pilih laminating. 
  • Namun, jika ingin lebih tahan air dan tidak mudah sobek, tapi masih flexible (tidak kaku), bisa pilih laminasi.  

Jadi kalau kamu mau cetakan yang tetap lentur tapi lebih awet, pakai laminasi. Kalau mau yang benar-benar keras dan tahan lama, pakai laminating. Bagaimana, sudah jelas?

Jangan sampai salah pilih ya, karena itu bisa merugikan diri sendiri dan juga percetakan tempat kamu memesan produk cetak. Kalau bingung harus laminasi, laminating atau tidak menggunakan keduanya, tanya admin Lautan Display aja. Semua pertanyaanmu soal cetak dan pembuatan produk percetakan, bisa dibuat disini.

Jika ingin order tapi jaraknya jauh, bisa pesan lewat whatsapp, dan desain atau cetak yang kamu mau akan dikirimkan. Info lebih lanjut buka lautandisplay.com ya.


Shopping cart

0
image/svg+xml

No products in the cart.

Continue Shopping